THINK AGAIN
Yang membuat
kamu menjadi manusia adalah kemampuan dalam berfikir. Segala aktivitas pasti
diawali proses berfikir, tidak hanya didorong oleh hasrat dan insting. Suatu
kali, kamu lelah setelah berolahraga dipagi hari dan kamu merasa haus. Ketika
kamu ingin minum sirup atau jus , paling tidak ada dua hal yang kamu pikirkan.
Pertama, memutuskan apakah kamu ingin meminum sirup, jus atau keduanya.
Kedua, kamu memikirkan proses dan
cara membuat sirup dan jus untuk di nikmati di saat kamu kehausan.
Akan tetapi, pada situasi yang berbeda, berfikir bisa menjadi aktivitas yang rumit. Biasanya, ketika melibatkan sesuatu yang sangat penting, berfikir bisa memberi dampak yang sangat besar. Saat memutuskan untuk menjalin hubungan seperti pacaran, kamu pasti akan melakukan pertimbangan dengan melibatkan proses berfikir yang lebih serius dan matang. Tidak sesedarhana memilih minuman sirup atau jus.
Akan tetapi, pada situasi yang berbeda, berfikir bisa menjadi aktivitas yang rumit. Biasanya, ketika melibatkan sesuatu yang sangat penting, berfikir bisa memberi dampak yang sangat besar. Saat memutuskan untuk menjalin hubungan seperti pacaran, kamu pasti akan melakukan pertimbangan dengan melibatkan proses berfikir yang lebih serius dan matang. Tidak sesedarhana memilih minuman sirup atau jus.
Ketika kita melakukan kesalahan, orang tua sering mengatakan “ Berfikir Dulu Sebelum Bertindak ”. Ungkapan tersebut punya makna implisit bahwa segala konsekuensi yang harus kita hadapi adalah hasil dari apa yang kita pikirkan. Ketika kamu tidak disukai oleh teman karena kerap berkata dan bertindak rasis, itu merefleksikan bahwa pikiran kamu mendukung rasisme. Bijak atau tidaknya seseorang ditentukan dari akal budinya.
Begitu pula
ketika mengalami masalah berat, kamu pasti berfikir keras untuk menemukan
solusi supaya bisa keluar dari situasi sulit tersebut. Otak akan bekerja
mencari jalan keluar yang paling memungkinkan, mencari berbagai alternatif dan
cara yang paling efisien, sebelum kamu menetapkan satu atau dua keputusan
paling baik.
Jitu tidaknya pemecahan masalah, tergantung pada refrensi cara dan solusi yang kamu pahami. Semakin luas pengetahuan, semakin banyak alternatif kamu untuk memecahkan masalah. Oleh karena itu kamu bisa menambahkan informasi dan refrensi pengetahuan dari hal-hal umum, hal-hal praktis, trivia, keahlian, atau bahkan filsafat. Yang perlu kamu ingat, tidak semua informasi bermanfaat dan relevan dengan pengetahuan kamu. Kamu harus menyeleksinya.
Berfikir adalah pondasi dari setiap tindakan kita. Aktivitas- aktivitas yang kamu lakukan, seperti mengemudi motor, berselancar di internet, membuat keputusan, menulis, semua adalah buah proses berpikir. Berpikir juga mempresentasikan kebebasan manusia yang bisa diekspresikan dalam bentuk lagu, tulisan, lukisan, film, atau bahkan penelitian ilmiah. Berpikir akan membuat anda lebih otonom dan independen dalam mengambil keputusan dan bersikap.
Best regards,
˻RestLee Think˼
0 komentar:
Posting Komentar